19 March 2009

Cakue


Lain Ladang Lain Belalang

Lain Lubuk Lain Pakamnya


Di Indonesia Cakue dan Roti Goreng banyak ditemui. Kebanyakan jualannya di pinggir jalan. Ngga jelas asal usulnya dari mana. Tapi kalau lihat dan baca tulisannya, kesannya seperti dari Cina. Kalau di Sumatera Utara, lebih tepatnya lagi di Lubuk Pakam (LP). Tanah air beta, tumpah darah dan kampung halaman tercinta, juga ada cakue. Sedangkan kalau Roti Goreng di LP disebut “Han Cim Piang”.
Ada sedikit perbedaan dengan Roti goreng yang saya makan di Surabaya dengan yang di LP.
Kalau yang di Surabaya, bagian atasnya biasanya manis dan bintil-bintil, sedangkan yang dari LP permukaaannya mulus. Rasanya juga ngga seberapa manis.

Waktu masih kecil, dan cuma tahu namanya itu Cakue dan Han Cim Piang. Sampai sudah sekolah dan bisa membaca dan menulis. Saya mulai suka memperhatikan setiap tulisan, terutama nama toko dan tulisan-tulisan di gerobak yang jualan makanan.
Suatu hari, kebetulan lihat tulisan di gerobak yang jualan Cakue. Saya suka melihat waktu membuat dan menggorengnya, adonannya bisa ditarik menjadi panjang. Disana ada tulisan ORA NYONO. Saya yang masih kecil dengan polosnya mengartikan kalau tulisan ORA NYONO itu adalah terjemahan dari Cakue dan Han Cim Piang. Dalam hati saya berpikir kalau kata Cakue Dan Han Cim Piang itu adalah bahasa Cina, sedangkan bahasa Indonesianya adalah ORA NYONO.
Sampai besar, akhirnya saya baru menyadari kalau itu salah. Setelah dikonfirmasikan dengan yang tahu (meskipun bukan ahli bahasa), ternyata Ora Nyono bukanlah Cakue dan Han Cim Piang. Tapi artinya/terjemahan bebasnya adalah “ngga nyangka”.

Ngga nyangka artinya adalah itu... Tapi biar bagaimanapun, cakue, roti goreng/han cim piang rasanya memang enak. Kata orang, apalah arti sebuah nama, yang penting khan rasanya.

1 comment:

  1. cakue "YOSEP" yg ada di perumahan citra 2 kalideras, jak-bar.. "wah renyah & mantap banget tuh kualitas rasanya..!!! nyam..nyam..2x..!!!

    ReplyDelete