20 March 2009

Bizarre Food


Pernah nonton acara tv yang namanya Bizarre Food. Ceritanya tentang host yang keliling dunia mencicipi makanan aneh-aneh. Kebanyakan sih seperti semut, ulat, dan berbagai macam serangga yang ngga ada dalam pikiran kita kalau ternyata itu bisa dimakan. Jangan ditanya rasanya, lihat ekspresi hostnya sih kelihatan lezat. Ngga tahu apakah memang lezat, atau memang hostnya ngga pernah mencicipi makanan normal.

Tahun 2002 waktu kerja di Korea, saya kenal orang Cina. 2 orang, mereka pintar bahasa Korea. Selain karena memang kampung halamannya dekat dengan Korea, mereka juga diajarkan bahasa Korea di sekolah.
Suatu hari, saya diundang mereka. Ditawari makanan, ngga tahu mereka beli dimana. Tapi kelihatannya sih belinya di mini market. Yang satu bungkusan plastik, isinya tipis sekitar 0,5 cm dan panjangnya kira-kira 15 cm, warnanya agak putih kelabu. Katanya itu adalah urat sapi. Yang kedua makanan kaleng, seperti kaleng ikan tuna. Tapi dalamnya bukan ikan, melainkan benda berwarna kuning keemasan, agak lonjong dan besarnya antara jari kelingking dan jempol orang dewasa. Isinya puluhan biji dalam rendaman air bening. Katanya itu ulat.

Urat sapi makannya perlu kekuatan ekstra. Alotnya minta ampun, mungkin itu makanannya si Gigi Emas musuhnya James Bond. Makanan ini ngga disarankan buat manula, apalagi yang pakai gigi palsu. Rasanya seperti makan tali sepatu yang dibumbui (tapi lama-lama enak kok).
Kalau ulat sih lebih enak dan gampang dicerna, agak kenyal dan juicy. Rasanya juga OK aja, asal jangan dipikirkan asal usulnya aja. Ya, anggap aja makan bakso warna emas, atau chicken nugget.

Ohya, tempat tinggalnya di container yang telah dimodifikasi menjadi kamar. Ada 2 tingkat, yang dibawah tinggal orang Indonesia dan Pilipina, sedangkan orang dari Cina tinggal di atas. WC letaknya agak jauh. Karena mereka suka minum dan kebetulan waktu itu banyak minum bir, akhirnya sering keluar dan pipis. Lama-lama, mungkin capek dan kesal bolak-balik akhirnya pipisnya langsung dari atas container. Dasar....

No comments:

Post a Comment