23 February 2009

BADO



Darimana datangnya lintah,
Dari sawah turun ke kali,
Darimana datangnya ikan,
Dari Langit masuk ke kolam.
Kalau hujan deras, biasanya jalanan sekitar rumah banjir sampai semata kaki. Anehnya setelah diperhatikan dan diamati, ternyata ada ikan yang berenang di sana. Bukan cuma sekali dua kali, tapi selalu. Pokoknya kalau hujan deras, pasti ada ikan.
Saya yang waktu itu masih imut, dengan polosnya berpikir. “ wah, ikannya turun dari langit.”
Untunglah pemikiran seperti itu ngga sampai ke forum diskusi, atau masuk koran. Untunglah saya cepat sadar kalau itu salah.

Setelah melalui penyeledikan, ternyata ikan-ikan itu berasal dari kolam pembuangan yang ada di belakang rumah.
Dulu, air pembuangan dialirkan ke kolam kecil di belakang rumah. Biasanya di kolam itu sekalian dimasukkan ikan seperti sepat dan bado (gabus). Nah, kalau hujan deras ikannya akan kabur dan berenang riang menyusuri jalan-jalan di sekitar rumah. Akhirnya terpecahkanlah teka-teki ini.
Suatu hari yang cerah, berdua dengan teman bermaksud nguras kolam itu. Istilahnya “bendung”, jadi aliran air masuk dan keluar ditutupi, lalu dibuang airnya sampai habis dan akan kelihatan ikan-ikan yang tertinggal di dalamnya, lalu diambili.

Waktu airnya sudah habis, ada benda seperti kayu yang seukuran lengan orang dewasa. Saya minta teman saya ambil dan buang karena posisinya dekat. Sewaktu mau diambil, tiba-tiba benda tersebut bergerak, menggelepar dan membuat percikan lumpur kemana-mana. Wajah teman saya ngga karuan kena lumpur tadi. Ternyata yang dikira kayu itu adalah bado (ikan gabus). Saya sebenarnya sudah tahu kalau itu bado, khan saya yang piara. Cuma lagi iseng aja, mau ngerjain teman. he he...

“Bendung” itu memang asyik, biasanya kalau pulang sekolah rame-rame kumpul dengan teman. Cukup 3-5 orang, terus cari kali atau kolam yang kira-kira banyak ikannya (dengan mengamati permukaaan kolam, kalau banyak ikan biasanya akan kelihatan sewaktu ikannya naik ke permukaan untuk bernafas). Perlengkapannya cukup ember atau kaleng bekas.

Rasanya puas sekali kalau airnya mulai surut dan ikan-ikannya mulai kelihatan dan menunggu untuk ditangkap. Macam-macam ikannya, yang paling sering seperti ikan sepat, sepat siam, betek/betok, bado, belut, dan kadang-kadang ular. Khusus yang terakhir biasanya dibuang.
Ikannya dikumpulin, bawa pulang dan dibersihkan. Terus patungan beli minyak goreng atau langsung dibakar. Malam harinya makan sambil ngobrol... NIKMAT
.

No comments:

Post a Comment