14 May 2009

Mie Dingin


Kimci adalah makanan pokok orang Korea. Setiap jenis makanan pasti ada kimci nya. Nasi pakai kimci, nasi goreng, mie, bubur, burger dan bahkan ada es krim rasa kimci. Rasanya sih biasa aja, mungkin terasa aneh di lidah orang Indonesia. Rasanya asin, kecut dan berair. Semakin lama dibiarkan, rasa dan aromanya semakin tajam. Orang Korea suka yang itu. Kalau saya sih suka yang masih baru, segar dan aromanya ngga tajam. Seperti salad.
Bahan dasar yang dipakai adalah sawi putih, tapi ada juga yang dari timun, lobak dan beberapa jenis sayuran lainnya.

Sebenarnya banyak makanan yang menarik di Korea, seperti ayam isi ginseng, ada juga jenis bakar-bakaran. Orang Korea juga suka cabe besar, warnanya hijau dan masih muda. Langsung dimakan, ngga seberapa pedas. Mie instant nya juga enak. Saya suka yang merek Nong Sim Sin Ramyon. Warna bungkusnya dominan merah. Di supermarket (Indonesia) banyak juga jual, yang asli buatan Korea, harganya sekitar 11 ribu atau lebih perbungkus. Ada juga yang buatan Cina, harganya lebih murah, cuma sekitar 6 ribuan. Rasanya cuma beda dikit. Yang asli Korea, setelah dimasak mienya lebih kenyal.

Mie instant bisa dimakan sepanjang musim, baik dingin, panas, semi atau gugur. Tapi paling enak waktu musim dingin. Mie yang baru matang dan masih mengeluarkan asap akan lebih nikmat rasanya. Kalau pernah lihat film Korea, akan kelihatan kalau mereka makannya langsung dari panci dan pakai tutup panci sebagai alasnya. Mie yang masih panas diangkat pakai sumpit, ditiup sebentar dan langsung diseruput/sedot. Lezat.

Ada lagi mie yang khusus untuk musim panas. Namanya “Naeng Myon” atau mie dingin. Sesuai dengan namanya. Mie ini kuahnya dingin. Bagi anda yang penasaran, disarankan untuk mencobanya waktu ke Korea dan waktu musim panas. Aneh juga sih, makan mie dengan kuah dingin. Ohya, pertama kali saya diajak makan mie dingin di rumah makan sempat kaget. Ngga nyangka kalau mie disajikan dalam “baskom besar.”

Mie biasanya disajikan pakai mangkok. Nah, mie dingin yang saya makan ngga bisa dibilang kalau disajikan dengan mangkok. Besarnya mungkin 3 kali mangkok biasa. Makanya saya sebut baskom. Mienya lumayan banyak. Kuahnya super banyak. Ngga heran kalau saya akhirnya nyerah dan meninggalkan baskom itu dengan sisa hampir 1/3.

Masih penasaran dan mau mencoba. Gampang sih, beli aja mie instant 3 bungkus, rebus seperti biasa. Jangan lupa siapkan “baskom”, masukkan mie yang sudah matang tadi, terus tambahkan es batu yang banyak. Selamat menikmati. Ohya, jika sakit berlanjut segera hubungi dokter. Ha ha...

1 comment:

  1. yurie fitria elta3/24/10, 4:19 PM

    wahhhhhh, liatnya aja bkin nglier, palagi mkannya.... syang diIndonesia tak ada, ke korea mungkn hbis kiamat, mau ikut....hahahaahahgah

    ReplyDelete