19 March 2009

Busi vs Mur


Ngga jelas nama permainan ini apa. Ya, memang ngga pernah dikasih nama.
Pada zaman dahulu kala, waktu saya masih SD. Mainan ini masih dijual. Mungkin sampai SMP juga masih ada meskipun udah mulai jarang. Bentuknya seperti roket dengan panjang sekitar 10-15 cm, bodinya dari plastik dan bagian kepalanya dari besi. Di bagian kepalanya dimasukkan peluru mesiu yang bundar warna merah (biasanya banyak dipakai sebagai peluru pistol mainan). Setelah itu dilempar ke atas, akan bunyi setelah menyentuh tanah, semen atau permukaaan yang keras.

Mungkin bosan dengan bunyinya yang terlalu pelan dan ukurannya yang kecil. Mulailah orang-orang berkreasi. Dibuat dari 2 buah mur. Macam-macam ukurannya, dari mulai mur kecil untuk sepeda sampai mur besar untuk mobil. Ukuran menentukan bunyi. Semakin besar mur yang dipakai, bunyi yang dihasilkan juga semakin besar. Kalau mur kecil, peluru kertas yang dipakai cuma sedikit. Kalau mur besar, peluru kertasnya juga banyak, bahkan bisa dimasukkan sekaligus satu rol kecil. Bunyinya lebih keras dari mercon/petasan.

2 buah mur diikat dengan karet, bagian buntutnya diberikan ekor dari tali rafia yang disobek/sisir menjadi halus. Tujuannya selain mempercantik tampilan, memudahkan waktu melempar, lebih seimbang dan mudah mencari sewaktu jatuh. Hati-hati, selain bunyinya yang keras yang perlu diperhatikan adalah waktu lempar. Jangan sampai nyasar, mendarat di atap rumah yang dari seng paling cuma dimarahi yang punya rumah. Kalau sampai mendarat di kepala orang cepatlah lari, dan panggil ambulance.

Pakai mur dan diikat rafia bentuknya kurang artistik, makanya disempurnakan lagi. Sekarang yang dipakai adalah busi motor/mobil. Bagian kepalanya dipotong dan dikosongin supaya bisa diisi dengan pentol korek api, kemudian ditutup dengan baut. Bautnya diikat dengan kawat dibodi busi supaya tidak hilang. Bagian ekor juga dihiasi dengan tali rafia. Bunyi yang dihasilkan dengan busi juga besar. Bisa juga bunyinya kecil disertai dengan pantulan busi yang melompat tinggi. Ngga tahu kenapa bisa kadang-kadang bunyinya besar, kadang-kadang bunyinya kecil tapi bisa memantul.Apakah reaksi yang terjadi antara korek api dengan benturan yang ditimbulkan sewaktu busi menyentuh permukaan yang keras atau karena sebab lainnya.

No comments:

Post a Comment