
Hampir sama dengan petak umpet. Caranya tumpuk batu bata sebanyak 5-8 di dalam lingkaran yang diameternya antara 20-30 cm. Pemainnya antara 3-10 orang. Yang satu orang bertugas jaga, batu diambil kemudian dihamburkan. Yang jaga secepatnya berusaha menyusun kembali batu ke dalam lingkaran, sementara yang lain langsung lari dan sembunyi.
Terus yang jaga harus mencari satu-satu temannya yang sembunyi, teriak namanya dan menyentuh batu yang dilingkaran sebagai tanda kalau sudah ketemu orangnya. Sementara yang jaga mencari, yang sembunyi boleh mencoba untuk mengambil batunya dan kembali menghamburkannya sehingga kalau ada teman yang tertangkap bisa kembali sembunyi.
Permainan berakhir kalau semua yang sembunyi telah ditemukan. Biasanya dimainkan di malam hari biar seru. Tapi kadang ada juga yang nakal, begitu disuruh lari dan sembunyi. Eh... malahan lari pulang ke rumah, kasihan yang jaga nyari dan ngga ketemu.
Kalau sudah selesai main, biasanya kumpul di rumah teman. Kebetulan depan rumahnya ada pohon besar dan di sampingnya juga ada kali yang lumayan lebar. Semua orang naik dan mencari tempat duduk yang enak di atas pohon. Terus mulai cerita. Bisa dongeng atau pengalaman pribadi, tapi harus mengandung unsur horor.

RSS Feed (xml)
No comments:
Post a Comment