21 April 2009

Memories of Taiwan


Waktu berangkat ke Jogya, lagu yang mengiringi “yogyakarta” dari KLA Project. Dan ke Taiwan diiringi dengan lagu Katon Bagaskara yaitu “Menjemput Impian”. Kadang waktu berjalan sangat lambat, menghitung hari adalah favorit semua orang. Tapi, tiba-tiba sudah waktunya kembali ke Indonesia.

Padahal serasa baru sampai di Taiwan, masih terbayang waktu pertama kali kerja. Waktu banjir di pabrik, sehingga libur dan akhirnya banyak yang pergi internetan dan main bilyard. Hiburan murah meriah adalah internet, ambil paket 6 jam (dari jam 12 malam samapi 6 pagi). Biasanya sih kalau malam minggu dan besoknya libur.

Pernah beberapa kali nonton film, dan beli cd bajakan baik lagu maupun film yang biasanya dijual dibawah jembatan atau pasar malam. Sering juga sih beli album cd lagu yang asli. Selain harganya ngga seberapa mahal, kemasan, kualitas dan kadang bonusnya menarik.

Tempat jalan-jalan favorit ada di Shi Men Ting, Taipei. Bisa cuci mata (bahkan cuci muka, cuci kaki, cuci badan sekalian mandi), nonton, beli HP dan barang elektronik lainnya. Selain itu, tiap sabtu dan minggu bisa lihat artis manggung/nyanyi disana. Kebanyakan sih artis lokal seperti Jolin Tsai, kelompok BAD dan MAYDAY, seringnya penyanyi yang promosi album baru. Sayangnya ngga ketemu Andy Lau disana.....

Makanan favorit, ayam bakar yang jualan dekat pabrik. Selain harganya murah, dagingnya empuk dan lezat. Cocok dengan lidah Indonesia. Yang kedua adalah sejeni hotdog yang dijual di 7 Eleven. Kombinasi roti, daging dan saosnya, mmmm mak nyus.... Kalau minuman banyak, saya suka semuanya yang dingin. Paling sering beli juice jeruk botolan, juga teh melati plus susu yang dikemas dalam botol plastik 600 ml. Warnanya hijau pupus. Wangi dan enak. Sering juga beli macam-macam milk tea (sekarang banyak dijual di mal).

Siaran TV kabel full 24 jam, seringnya sih nonton HBO dan Star Movie. Kalau masuk shift malam sering nonton film kartun seperti Hunter X / X Hunter, Mini 4WD, dan Real Master Cooking Boy. Radio nyala terus kalau kerja, enak. Kerja jadi terasa santai. Meskipun yang didengar tiap hari cuma lagu mandarin dan sedikit lagu barat. Coba kalau ada selingan lagu Indonesia, pop, dangdut, keroncong. Pasti deh.... tidur.... He he...

Kerja di Taiwan banyak warisan, seperti sepeda, TV, tape, kulkas dan bahkan kasur dan lemari. Biasanya dapat dari senior yang dulu. Sering juga nemu dijalan, atau bisa juga ada teman yang beli dengan harga murah dan ngga dibawa sewaktu masa kontrak kerja habis.
Ya, kadang kangen juga sih. Balik lagi ke Taiwan. Bukan untuk kerja lagi, tapi jadi turis.

No comments:

Post a Comment