23 March 2009

The Blue Nowhere


Judul : The Blue Nowhere / Dunia Maya
Pengarang : Jeffery Deaver
Tebal : 640 halaman
Lama baca : 16/03/2009 s/d 18/03/2009
Nilai : Bagus

Barusan tadi masuk “dunia maya”, cari data tentang Jeffery Deaver. Ternyata di webnya jefferydeaver.com banyak sekali buku karangannya. Saya ngga tahu apakah semua atau sebagian besar sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia atau belum. Tapi sudah ada 3 bukunya yang telah selesai saya baca.

The Devil's Teardrop (Airmata Iblis ) tebalnya 543 halaman. Pertama kali baca novel karangan Jeffery Deaver, pinjam di persewaan buku. Setelah baca ternyata ceritanya seru, tentang seorang pensiunan yang ahli menganalisa tulisan. Membantu polisi untuk mencari orang yang mengirim surat ancaman.

Setelah baca bukunya, saya mulai mencari judul lain karangan Jeffery Deaver, ternyata ada The Bone Collector (Kolektor Tulang) yang difilmkan tahun 1999 dengan Denzel Washington dan Angelina Jolie sebagai pemainnya. Ceritanya tentang Detektif Forensik Lincoln Ryme yang lumpuh, membantu polisi mencari pembunuh. Saya belum baca bukunya, tapi sudah lama nonton filmnya. Bagus.
Speaking In Tongues (Lidah Tak Bertulang) bercerita tentang seorang psikopat yang berusaha membalas dendam kepada pengacara. Tebalnya 448 halaman dan juga bagus.
Beberapa minggu yang lalu, kebetulan ada sale, dan nemu buku The Devil's Teardrop dan satunya lagi The Blue Nowhere. Murah, cuma 12rb/buku. Baru dan masih segel.

The Blue Nowhere ( Dunia Maya ) baru sempat saya baca tanggal 16 maret 2009 kemarin, sebelumnya saya baca Brisingr. Ternyata ceritanya memang bagus dan menarik, sangat khas gayanya Jeffery Deaver. Alur cerita cepat, dan teka-teki siapa dibalik orang yang membantu si pembunuh tersimpan rapi sampai bab terakhir. Karena sudah pernah membaca 2 buku sebelumnya, saya sudah bisa sedikit menduga alur ceritanya, tapi tetap aja seru sampai akhir.
Ceritanya masih tentang polisi dan pembunuhan, kali ini polisinya dibantu oleh Hacker yang bernama Gillete untuk mencari pembunuh yang juga hacker.

Bayangkan kalau semua data bisa dibaca dan dipalsukan, belum lagi kalau sampai mengacaukan fungsi telepon, lampu lalu lintas, juga layanan polisi 911. Mungkin bisa dibandingkan dengan film Die Hard 4.0 yang dibintangi oleh Bruce Willis.

Hanya ada dua cara untuk membasmi para hacker dan phreaker. Yang pertama dengan membuang semua komputer dan telepon. Yang kedua dengan memberi kami apa yang kami inginkan, yaitu akses bebas kesemua informasi. Kami tidak akan kemana-mana sampai satu dari kedua hal itu terjadi.
Hacker yang dikenal dengan nama Revelation.
Dikutip dari The Ultimate Beginner's Guide To Hacking and Phreacking.

No comments:

Post a Comment